Jakarta - Dalam perhelatan Islamic
Solidarity Games (ISG) di Palembang, Tim wushu Indonesia mengaku sudah
siap bertanding. Mereka siap mempersembahkan prestasi terbaik untuk
Merah Putih.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer pelatnas wushu, Novita, ketika dihubungi detikSport, Senin (16/9/2013).
Novita mengatakan, tim wushu Indonesia saat ini sedang berlatih di China. Tapi, pihaknya terus memantau kesiapan para atlet. Para atlet tersebut diharapkan dalam kondisi terbaik untuk ISG di Palembang, 22 September - 1 Oktober 2013 mendatang.
"Tim sampai saat ini masih berada di China, mereka masih melakukan latihan dan sudah masuk tahap pemantapan," kata Novita.
Tim wushu Indonesia dijadwalkan bertolak ke Palembang pada tanggal 21 September. PBWI (Pengurus Besar Wushu Indonesia) akan memboyong 15 atletnya langsung dari China menuju Palembang, dengan rincian 10 atlet untuk nomor taolu (enam putra dan empat putri), serta lima atlet untuk nomor sanda putra.
"Jumlah atlet yang TC (training camp) di China ada 23 atlet, tapi untuk ISG nanti kami hanya mengirim 15 atlet saja," jelas Novita.
Para atlet yang tidak tampil di ISG akan tetap berada di China, untuk melakoni persiapan Kejuaraan Dunia Wushu, 30 Oktober- 6 November di Malaysia.
Menilik kekuatan lawan-lawan di ISG nanti, Novita mengatakan, negara-negara seperti Mesir, Iran, dan Turki masih menjadi lawan yang patut diwaspadai.
"Egypt untuk nomor sandanya kita harus waspadai, sama Iran juga. Juga juara dunia Nanquan putra katanya bakal turun, ya persaingan bakal ketat nanti," ujarnya.
"Tapi bukan berarti kami tidak optimistis. Kami tetap berusaha untuk menampilkan yang terbaik, dan kami akan bawa pulang medali," tambah Novita.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer pelatnas wushu, Novita, ketika dihubungi detikSport, Senin (16/9/2013).
Novita mengatakan, tim wushu Indonesia saat ini sedang berlatih di China. Tapi, pihaknya terus memantau kesiapan para atlet. Para atlet tersebut diharapkan dalam kondisi terbaik untuk ISG di Palembang, 22 September - 1 Oktober 2013 mendatang.
"Tim sampai saat ini masih berada di China, mereka masih melakukan latihan dan sudah masuk tahap pemantapan," kata Novita.
Tim wushu Indonesia dijadwalkan bertolak ke Palembang pada tanggal 21 September. PBWI (Pengurus Besar Wushu Indonesia) akan memboyong 15 atletnya langsung dari China menuju Palembang, dengan rincian 10 atlet untuk nomor taolu (enam putra dan empat putri), serta lima atlet untuk nomor sanda putra.
"Jumlah atlet yang TC (training camp) di China ada 23 atlet, tapi untuk ISG nanti kami hanya mengirim 15 atlet saja," jelas Novita.
Para atlet yang tidak tampil di ISG akan tetap berada di China, untuk melakoni persiapan Kejuaraan Dunia Wushu, 30 Oktober- 6 November di Malaysia.
Menilik kekuatan lawan-lawan di ISG nanti, Novita mengatakan, negara-negara seperti Mesir, Iran, dan Turki masih menjadi lawan yang patut diwaspadai.
"Egypt untuk nomor sandanya kita harus waspadai, sama Iran juga. Juga juara dunia Nanquan putra katanya bakal turun, ya persaingan bakal ketat nanti," ujarnya.
"Tapi bukan berarti kami tidak optimistis. Kami tetap berusaha untuk menampilkan yang terbaik, dan kami akan bawa pulang medali," tambah Novita.
Social Plugin