Olahraga Wushu merupakan olahraga bela diri tradisional China yang keras sekaligus lembut



KBRN, Sungailiat: Olahraga Wushu merupakan olahraga bela diri asal China.  Olahraga bela diri tradisional, keras dan lembut. Olahraga Wushu terdaftar di KONI pada tanggal 10 November 1992, dan untuk pertama kali berpartisipasi di SEA Games 1993.

Geliat olahraga Wushu juga dirasakan oleh warga Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terlebih warga keturunan Tionghoa di Bangka mencapai 30 persen.

Pelatih dan Pembina olahraga Wushu Kabupaten Bangka, Harli Juniarsyah menjelaskan olahraga Wushu di Kabupaten Bangka mulai diminati oleh warga pada tahun 1997, olahraga tersebut sempat vakum kemudian mulai menggeliat lagi pada 2011. Menurut dia olahraga Wushu sangat bagus untuk perkembangan tubuh anak-anak.

"Untuk perkembangan anak adalah melatih otak kanan dan kiri mereka. Selain gerak tubuh mereka  juga melakukan seni gerak yakni bela diri. Jadi untuk  perkembangan mereka sangat bagus sekali," kata Hari Juniarsyah, Minggu (3/6).

Ditambahkan olahraga Wushu di Kabupaten Bangka dipusatkan di Tamansari, Sungailiat. Olahraga tersebut diikuti oleh anak-anak  usia 5-14 tahun dan mereka aktif untuk mengikuti kompetisi. “Kita mengikuti beberapa kompetisi dan akhir bulan ini kita mengikuti kompetisi di Bandung pemula dibawah usia 14 tahun,” jelasnya.

Olahraga Wushu biasanya dilengkapi dengan alat-alat seperti pedang, golok, tombak, toya dan kipas. Di olahraga Wushu tidak mengenal tingkatan. “Di sini ada tangan kosong dengan berbagai aliran, pedang, tombak dan toya. Di Wushu tidak ada tingkatan. Ini tergantung kemampuan. Kalau memang bagus, mereka tidak perlu dari awal. Kami latihan satu sampai dua jam.” (www.rri.co.id)